Himperra Batam – Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) masih menjadi topik perbincangan yang hangat khususnya di kalangan pengembang. Banyak yang berharap Tapera dapat menjadi solusi permasalahan pendanaan perumahan. Diharapkan dengan adanya jumlah dana murah yang besar akan menjamin ketersediaan dana untuk pembiayaan perumahan berjangka panjang.
Dengan sudah terbitnya aturan teknis PP No. 25 Tahun 2020, untuk tahap awal Tapera akan memfasilitasi pembiayaan perumahan untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN), pekerja BUMN, BUMDes, hingga TNI-Polri. Sementara untuk pekerja swasta ada transisi mencapai 7 tahun sebelum Tapera diberlakukan.
Menurut Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Harry Endang Kawidjaja, seharusnya program Tapera ini bisa segera diberlakukan kendati fokus awal untuk kalangan ASN. “Bagaimana caranya supaya ini bisa segera operasional khususnya untuk kalangan pekerja swasta, jadi Tapera ini harus dikarbitkan supaya manfaatnya lebih cepat terasa untuk pekerja,” ujarnya di acara webinar mengenai Tapera Affordable Housing?, pada Kamis (16/7).
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat operasional Tapera ini. Endang menyebut, seharusnya dana untuk pembiayaan perumahan ini bisa ditalangi misalnya oleh BPJS Ketenagakerjaan (TK). Pasalnya, selama ini konsumen yang mengambil KPR bersubsidi yang memakai skim fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 70 persen diantarnya adalah para pekerja anggota BPJS-TK itu.
Menurut Endang, skema subsidi yang paling dirasakan oleh masyarakat menengah bawah adalah program FLPP ini. Berbagai program lainnya seperti subsisi selisih bunga (SSB), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sifatnya menghabiskan anggaran dan menjadi beban fiscal. Berbeda dengan FLPP yang merupakan dana bergulir sehingga ada pengembalian pokok dana dari cicilan KPR masyarakat.
Jadi, jika Tapera ini dikarbit, dapat beroperasi lebih cepat, misalnya dengan ditalangi dana dari BPJS TK itu, maka pemerintah hanya tinggal mengatur bagaimana perhitungan masuk-keluar dananya. “Saya yakin pasti manfaatnya akan lebih besar dan cepat dirasakan masyarakat. FLPP ini sudah pasti, pasarnya besar, bank semangat menyalurkannya. Jadi jangan hanya ASN saja yang bisa langsung merarasakan Tapera, tapi juga para pekerja swasta. Jadi pemerintah adil,” tegasnya.
Dikutip dari : housingestate.id